Tubuh Samanta dipindahkan ke brankar. Petugas medis segera mendorong benda itu ke ruangan. "Ini semua salahku. Samanta pasti kecewa karena aku meninggalkan rumah." Larry terus mengoceh sambil mondar-mandir di depan ruangan.
"Tenanglah, Larry! kepalaku pusing melihat kamu mondar mandir seperti itu."
Larry melihat Edzhar duduk di kursi yang berjejer. "Apa yang terjadi, Ed? kenapa Samanta kesakitan seperti itu?" Larry ikut duduk dan menginterogasi atasannya.
"Mana aku tahu, bodoh! aku itu pebisnis bukan dokter," kesal Edzhar. Paniknya Larry membuatnya semakin jengkel. Kemarin Larry melarikan diri tetapi hari ini setengah mati mencemaskan istrinya.
"Tenanglah, Larry! Sherin pun pernah seperti ini. Kalau kamu masih mondar-mandir maka aku akan melemparmu dari atas gedung." Edzhar tidak menghibur justru kesal kepada Larry. Dia lupa jika dulu pun dia melakukan hal yang sama sewaktu Sherin sakit.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com