Tidak terasa kehamilan Maila sudah memasuki trisemester kedua. Maila bahagia sekali. Pemeriksaan terakhir, dokter mengatakan jika jenis kelamin sudah terlihat di saat usia kehamilan sudah empat bulan.
"Ayo sayang," Maila mendesak saat suaminya masih menyisir rambut. Dia tidak sabar ingin melihat jenis kelamin anak mereka.
"Sabar, sayangku. Aku ini calon Papa muda. Aku akan memiliki anak di usia 23 tahun. Bukankah itu menakjubkan? biarkan aku tetap terlihat keren."
Maila kesal lalu mengacak-acak rambut Keizaro yang sudah rapi. "Siapa yang ingin kamu pikat? kamu hanya bisa terlihat keren di depanku saja. Lihat perutku sudah besar! ada anak kamu di dalam sini."
Keizaro tidak marah pada istrinya. Kecemburuan Maila justru dianggap sangat menggemaskan oleh Kei. Muach! satu ciuman menempel di pipi Maila yang semakin tembam. "Sekalipun aku tampil keren di depan wanita lain tetap saja pemilik hatiku adalah kamu. Kamu tega kalau rambutku berantakan seperti ini?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com