Di tengah pembicaraan yang serius, ponsel Samanta berbunyi. Setelah menghabiskan makan malam Sherin langsung menghubungi balik temannya.
"Maaf, Ta. Tadi aku lagi makan sama Ed dan Gwen. Sekarang kami sedang berkumpul di ruang keluarga. Bagaimana? apa ada kabar baru lagi? kami sedang membicarakan perkembangan Ai di sini."
Samanta harus menarik napas panjang agar bisa menjelaskan secara lengkap dan membicarakan hal ini dari hati ke hati. Samanta tahu jika Sherin, Ed, dan Gwen sangat menyayangi Maila. Mereka tidak akan rela jika Maila jauh dari keluarganya.
"Begini, She. Maila sudah banyak perkembangan di sini tapi dia…." Samanta memberi jeda untuk mengumpulkan keberanian. Dia tidak tega untuk menyampaikan keinginan Maila. "Ai bilang kalau dia ingin tinggal di Singapore. Katanya terlalu banyak kenangan manis yang mengingatkannya kepada Nick. Bagaimana menurut kalian?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com