Akhirnya Keizaro dan orangtuanya menyelesaikan rapat dengan baik. Mereka harus mengalihkan tugas kepada beberapa orang kepercayaan di perusahaan.
"Aku semakin nggak sabar ke Jakarta." Keizaro berkata kepada orangtuanya.
"Kamu ini! giliran mau melamar wanita langsung berubah drastis seperti sekarang. Tapi kamu sudah memutushkan hubungan dengan semua perempuan-perempuan itu, kan? Papa nggak mereka mengacaukan rencana keluarga kita." Larry memastikan terlebih dahulu sebelum mereka berangkat ke Jakarta.
"Aku nggak pernah menjanjikan apa pun kepada mereka. Maila adalah kekasih pertamaku. Aku nggak pernah menjalin hubungan dengan siapa pun."
Keizaro kembali ke ruangan dan dia meraih ponsel yang ada di atas meja. "Kenapa banyak panggilan dari rumah? apa terjadi sesuatu dengan Maila? Keizaro tidak perlu memastikan apa pun kepada pelayan. Dia bergegas meninggalkan kantor dan masuk ke dalam mobil.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com