Ivi duduk di bersandar di sandaran tempat tidurnya. Ia memeluk bantal.
"Hiks... Aku gak bisa jika harus berpisah dengan Felix.. Aku sangat mencintainya ya Allah.. Tolong pertahankan rumah tangga hamba ya Allah.. Hiks.. Felix memang egois dan udah buat aku sakit hati.. Tapi bagaimana pun, aku masih sangat mencintainya.. Aku gak mau kehilangan dia... Hiks.." gumam Ivi.
Drrrrrttttt.....
Mendengar handphone nya berdering, ia pun mengambil handphonenya yang ada di atas nakas.
Sebuah panggilan masuk yang berasal dari Calvin.
"Calvin?? Ngapain ya dia??" gumam Ivi. Ia pun menerima panggilan tersebut.
"Halo Vin... Assalamualaikum.." ucap Ivi berusaha tenang.
"Waalaikumsalam kak.. Kakak di mana ini?" tanya Calvin lembut.
"Masih di apartemen Vin.. Kenapa Vin?" tanya Ivi.
"Kak, bisa kita bekerja sama untuk merayakan hari kelahiran Revin yang memasuki usia ke lima belas tahun?" tanya Calvin.
"Ha?? Birthday Revin yang ke lima belas tahun??" ucap Ivi sedikit terkejut.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com