webnovel

Miss Dosen X Mr. Captain

Relivia Zenata.. Seorang dosen muda yang cantik,berhijab,cerdas dan baik ini ternyata adalah kekasih dari seorang kapten kapal. Ia mengawali karirnya di usia ke 21 tahun. Menjadi dosen idola di kampus merupakan hal yang sangat membanggakan bukan? Di balik kesuksesannya, Ivi tetap menjadi orang yang sama, rendah hati dan tidak pernah menyombongkan diri. Felix Devanno... Seorang kapten kapal yang tampan, tegas dan setia. Ia sangat dingin terhadap orang-orang, kecuali dengan Ivi dan keluarganya. Felix mengawali karirnya di laut pada usia 21tahun. Awalnya, ia sama sekali tak berpikiran untuk bekerja di laut, namun tawaran dengan gaji yang sangat memuaskan dan seragam yang tampak keren itu membuat niat awalnya untuk menjadi pengusaha urung. Ia mencoba dunia laut dan beruntungnya ia berhasil. Calvin Aldrean.. Seorang dokter sekaligus pengusaha di sebuah perusahaan ternama di Indonesia. Terkenal dengan sikap dinginnya membuat dirinya masih jomblo di usia 21 tahun. Bukan tanpa sebab, ia pernah mengalami hubungan asmara namun kandas dikarenakan suatu hal. Menjadi seorang kekasih dari kapten kapal bukanlah hal yang mudah. Namun doa dan usaha mampu mempertahankan hubungan keduanya. Meskipun banyaknya rintangan, namun, keduanya dapat bersatu.

Nurliza_Karen_Nita · perkotaan
Peringkat tidak cukup
446 Chs

Part 153

Felix yang melihat Elven dan Revin ke luar terlebih dahulu dari apartemen Ivi pun heran.

"Kok Rey sama Elven ke luar duluan sih..? Emang si Calvin ngapain sih berduaan di dalem sama Ivi.? Sialan! Makin berani tuh orang!" kesal Felix.

Tak lama, Calvin dan Ivi ke luar bersamaan dari apartemen.

"Besar kuping dah si Calvin.. Senang banget itu dia ngelihat Ivi berantem sama gue terus sekarang malah tinggal terpisah kayak gini. Ah Shit!! Gue gak akan pernah biarin kalau jni berlangsung lama! Gak akan!" ucap Felix penuh penekanan.

Setelah Elven, Revin dan Calvin telah pergi dari sana, Ivi langsung memasuki apartemennya kembali.

......

Arzam berangkat begitu pagi ke polres saat ini.

"Mas, gak mau sarapan dulu??" tanya Elina pada Arzam.

"Dibekalin aja ya na.. Nanti aku makan di mobil.. Aku buru-buru banget soalnya.." ucap Arzam.

"Oh ya udah iya aku bekalin ya mas sekalian teh hangatnya.." ucap Elina.

Arzam pun mengangguk.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com