"Gimana aku bisa tenang coba?? Sementara uang aku dilarikan dua ratus juta!! Itu bukan uang yang sedikit .. Ya Allah..." ucap Ivi frustasi. Ia menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
"Sayang... Udah.... Jangan kayak gini... Semua masalah pasti ada jalan keluarnya.. Udah ya.." ucap Felix menenangkan.
"Gak bisa! Aku akan cari siapa koruptor di kursus ini! Aku gak akan pernah biarin dia hidup tenang! Gak akan!" emosi Ivi.
"Istighfar sayang istighfar... Jangan kayak gini..." ucap Felix menenangkan Ivi.
"Astaghfirullahal adzim... Astaghfirullah ya Allah..." ucap Ivi mengusap dadanya.
"Berdasarkan rekaman CCTV yang ada, seseorang yang membawa kabur uang kakak sebesar dua ratus juta rupiah itu adalah... " ucap Diah menggantung.
"Adalah? Siapa di?" tanya Ivi penasaran.
"Aku gak tahu dia siapa tapi mungkin kakak tahu... Kita buka rekaman CCTVnya.." ucap Diah membuka laptopnya dan memasukkan flashdisk tersebut ke dalam colokan laptopnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com