Wajah Ivi begitu terkejut mendengar pernyataan Erlan barusan.
"Maksud kamu apa sih do??" tanya Ivi pura-pura tidak tahu.
"Gak usah pura-pura Vivi!! Kamu sengaja mau mengajak aku untuk pergi membeli bunga di luar sana supaya kamu bisa mengingat diri kamu sendiri tanpa memahami aku!! Kamu gak akan pernah paham bagaimana rasanya ada tapi tidak pernah dianggap ada! Kamu gak akan pernah paham Vi! GAK AKAN!!!" Murka Erlan.
"Maksud kamu apa sih do? Aku gak ngerti.." ucap Ivi ketakutan.
"Halah! Gak usah pura-pura gak tahu kamu! Kamu sengaja mengajak aku pergi ke luar supaya kamu perlahan bisa membongkar identitas diri kamu lalu setelah kamu mengetahui identitas kamu, kamu pergi dari sini dan gak peduli soal aku!! Iya kan?! Kenapa vi? Kenapa?! Kamu gak suka tinggal di sini??!!! Aku kurang apa sih vi?! Aku selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kamu tapi apa?! Apa kamu pernah menghargai semua itu?! Pernah?!" murka Erlan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com