Natalia yang mendengar ucapan Rendra dari sisi lain tiba-tiba tersedak, dan kemudian dia berkata dengan marah.
"Brengsek, tidak bisakah pikiranmu lebih bersih? Kamu masih melakukan bisnis dan tidak menjual dirimu sendiri. Kalau bukan karena penyakitku, aku tidak akan mau membiarkanmu menyentuhku!"
Rendra menyentuh hidungnya dengan acuh tak acuh saat mendengar perkataan Natalia, dan dia langsung bertanya tanpa basa-basi, "Kalau begitu untuk apa kamu memanggilku di jam segini? Sejauh yang aku ingat, sepertinya kita tidak terlalu akrab dengan satu sama lain sehingga kau akan meneleponku hanya untuk mengobrol santai, bukan?"
"Aku..."
Mendengar kata-kata Rendra, Natalia merasa ragu lagi.
Tidak begitu akrab?
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com