"Ini adalah perbuatan tercela. Sungguh tercela. Mereka yang tidak berani datang ke sini...Pasti mereka melakukan ini di belakang layar dengan memakai para pekerja buruh migran palsu ini sebagai pion yang melaksanakan rencana busuk mereka. Untungnya, satpam Rendra muncul tepat waktu. Jika tidak...Jika masalah ini tidak ditangani dengan baik, perusahaan kami akan mendapat kesan yang buruk dan bakal kesulitan menjual bahan bangunan di masa depan. Jika industri bahan bangunan kita rusak, industri perhiasan pun akan terkena dampak yang besar!"
Di kantor presiden, Ratna mulai berteriak begitu dia memasuki pintu, dan ekspresinya terlihat jelek.
Beberapa emosi tidak terlihat cocok untuk ekspresi yang terlihat dari luar, jadi dia baik-baik saja sekarang. Sekarang hanya ada dia dan Siska di kantor, dan semua emosi yang tertahan pun meledak dalam sekejap.
Tidak ada keraguan lagi!
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com