Dari ketika Ratna berjalan keluar kamar, hingga ketika dia menginjak pelumas dan jatuh ke lantai, hanya butuh satu detik.
Bahkan Ratna sendiri harus mengakui bahwa perangkap yang dia pasang untuk Rendra tadi malam sangat bagus. Perangkap itu dapat dikatakan berjalan dengan mulus, karena jika tidak, ketika dia mempraktikkannya secara langsung, itu tidak akan membuat efek yang begitu halus.
Dia merasa pinggulnya akan pecah menjadi dua!
Rasa sakit dan penghinaan yang belum pernah dia alami sebelumnya membuat Ratna tercengang. Wajahnya mengernyit kesakitan, yang juga menyebabkan seluruh vila jatuh ke dalam ketenangan setelah suara teredam itu.
Tapi ketenangan ini adalah ketenangan sebelum badai.
"Ahhh!!"
Tidak lama kemudian, jeritan Ratna yang keras menyapu seluruh rumah dan bahkan menyebar ke seluruh komunitas perumahan, seolah memberi tahu semua penghuni bahwa... Saat itu subuh dan tidak seharusnya ada orang yang menjerit seperti itu!
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com