Helen terkikik sambil menggesek pangkal pahanya yang terasa geli. Sepertinya Fenita memperhatikannya.
"Pih, sudah belum cuci tangannya? Ayo makan!" seru Fenita seperti seorang ibu yang menegur anaknya.
"Ya, Sayang. Sebentar lagi aku datang."
Efran kemudian berjalan lebih dulu menuju ke meja makan. Helen menyusul di belakangnya. Ia merasa payudaranya agak bergetar karena ia tidak mengenakan bra.
"Papih, itu kenapa celananya basah?" tegur Fenita.
Celana Efran basah karena terkena cairan Helen saat tadi mereka bercinta lima menitan. Helen menunggu Efran untuk menjawab pertanyaan Fenita.
"Oh masa?" Efran terkekeh. Ia menunduk dan melihat bahwa celananya terlihat basah. "Ini tadi terkena air saat aku cuci tangan."
Helen tersenyum miring. Ia tahu jika Efran tidak mungkin mengatakan hal yang sebenarnya pada Fenita.
Kemudian mereka sama-sama duduk di meja makan. Efran diapit oleh Helen dan Fenita.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com