Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Kota M
Deg!
Kelopak mata dengan iris seindah lautan itu terbuka perlahan, menatap linglung langit-langit kamar yang terasa asing dipenglihatannya.
Si pemilik iris lautan ini menggulirkan bola matanya kiri-kanan, seakan mengais ingatan tentang semalam, malam buruk yang dilaluinya dengan tangisan pilu sebagai penutup.
Tangannya terangkat menghalau sinar matahari yang nakal menimpa wajahnya. Pantas saja membuatnya terbangun, tapi ia bersyukur karena akhirnya ia tidak memimpikan lebih jauh pengalaman buruknya.
Eung…
Rasa pusing yang tiba-tiba menyerang saat ia hendak bangkit dari rebahan membuatnya mengerang. Ia memegang kepalanya dan merasakan panas di kening yang dipegangnya.
Apa ini efek hujan-hujanan semalam?
Ia hanya mampu bertanya dalam hati. Tanpa bisa mengeluarkan sepatah kalimat, saat tenggorokannya pun terasa sakit.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com