webnovel

MI VOLAS VIN (I Want You)

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · perkotaan
Peringkat tidak cukup
529 Chs

UMPAN

Sepuluh hari telah berlalu sejak kematian Jasmine. Baik dari kubu Leonardo mau pun Lexandro terus mencari keberadaan wanita itu sembari berpacu dengan waktu, antara pembangunan teluk dan pemilihan Leonardo sebagai walikota.

Namun nyatanya tak hanya Lexandro yang mulai gusar karena keadaan terbalik seratus delapan puluh derajad. Rafael dan juga tim-nya merasakan hal yang sama, mereka cukup gusar lantaran pihak Lexandro sama sekali tidak merespon —meski mereka telah dengan gamblangnya mencari perhatian dengan mengirimkan foto Jasmine di loker.

"Sudah beberapa kali kita mengirim foto dan pesan di dalam loker, namun yang ada Lexandro malah mengirimkan uang dan uang. Pria itu tak kunjung mengajak kita bertemu atau mencari keberadaan kita." Albert mendengus kesal.

"Lalu kita harus bagaimana?" Regina menyahut.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com