Yushen menoleh sejenak hanya untuk melihat ke arah wajah kawannya yang memucat.
Lelaki yang berkepala botak menghentikan pendarahan di pundaknya menggunakan sobekan ujung kemejanya. Sedangkan, lelaki yang juga lehernya dilukai oleh Yushen tadi, menghentikan pendarahan di leher menggunakan slayer yang dipakai di kepalanya tadi.
Yushen menyeringai melihat darah yang masih menetes dari luka dua orang itu. Ah, Yushen sedikit menyesal. Seharusnya, dia menancapkan kayu runcing tadi ke daerah sensitif kedua lelaki itu saja agar perkelahian ini cepat selesai, batin Yushen.
Kobungo dan Genpachi bersiap untuk membalas dendam. Mereka berdua berdiri sejajar dan menatap penuh dendam ke arah Yushen saat ini.
Yushen bertindak cepat. Dia berbalik hanya untuk memindahkan tubuh kawannya untuk ke pinggir, agar aman dari area pertarungan itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com