Saat ini yang menjadi incaran Masaru dan Kentaro adalah pemuda asing kaya dan sombong bernama Zhang Sifeng itu. Kentaro menginginkan uang, sedangkan Masaru menginginkan Sifeng itu sendiri.
Wu Xie masih mencari cara agar tidak ketahuan oleh Kai.
"Sial! Kenapa juga lelaki itu berdiri di sana!" gumam Wu Xie, kesal. Wu Xie harus berpikir keras sekarang. Dia harus membantu Yushen sekali lagi demi diakui sebagai muridnya Yushen.
Wu Xie tersenyum setelah cukup pusing memikirkan cara untuk membantu Yushen. Wu Xie membuka sedikit jendela mobil itu dan melemparkan ponselnya ke aspal sejauh mungkin.
Ponsel yang terlempar jauh itu tentu saja menyebabkan bunyi 'klotak' yang cukup keras dan membuat Kai merasa curiga.
Kai memeriksa benda menyala yang terlempar cukup jauh dari tempatnya berdiri semula.
Saat itu juga, Wu Xie keluar dan dengan cepat berlari menunduk, masuk ke dalam lokasi penyekapannya Sifeng, adiknya Yushen.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com