Pemuda itu langsung bangun gelagapan setelah disembur oleh Yushen tadi. Pemuda itu melihat sekeliling dan terlihat begitu linglung. Ia mengernyit, menatap dua pemuda yang memakai masker dan topi di hadapannya. Ia tak melihat wajah mereka dengan jelas.
"Siapa kalian, hah? Kenapa memperlakukanku seperti ini?!" teriak pemuda berambut oranye itu, yang Yushen curigai ada hubungannya dengan menghilangnya Sifeng.
Pemuda menghentak-hentakkan kakinya, berusaha melepaskan ikatan pada kakinya, yang terikat kencang di kaki meja.
Wu Xie melangkahkan kakinya. Ia mendekat dan mencengkeram rahang pemuda itu. Wu Xie merasa familiar dengan pemuda itu, tapi Wu Xie belum dapat mengingat di mana dia sebelumnya bertemu dengan pemuda berambut oranye itu. Cat rambutnya terlihat sangat mencolok dan murahan, batin Wu Xie.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com