Detektif Shin dan kedua rekannya mengusap wajah, gusar. Mereka benar-benar merasa dipermainkan oleh pemuda asal China tadi.
Detektif Shin pamit, sebelum itu ia meminta dokter untuk menghubunginya jika bertemu orang seperti yang di foto itu.
Sang dokter mengangguk, menyetujui.
Ketiga detektif tadi berjalan menuju pintu keluar.
Tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang mengawasi percakapan mereka sejak tadi. Sosok itu kemudian berbalik. Rambut putih keperakannya melayang saat kepalanya menoleh begitu cepat.
Ia berjalan menyusuri lorong. Setelah itu, ia menghilang di ujung lorong rumah sakit. Dia adalah Vincent Greyrat.
***
Yushen mencari Sifeng ke mansion utama milik Kakek Watanabe. Bahunya naik turun seolah menahan amarah. Langkahnya cepat dan berat. Kedua tangannya bahkan terkepal kini.
Brak!!
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com