webnovel

Metamorfosa Cinta

Mereka telah membuat janji untuk bertemu dan menjalin hubungan yang lebih serius. Mereka begitu yakin bahwa 2 tahun itu adalah waktu yang sangat singkat. Mereka akan menjaga hati mereka untuk memenuhi janji itu. Jika salah satu mengingkari, mereka berjanji tidak akan menanyakan alasan apapun dari salah satu yang ingkar. Janji antar dua sejoli, Namira dan Jaelani. Dua tahun berlalu begitu cepat. Janji dari dua tahun yang lalu itu kini adalah waktunya. Pertemuan di tempat awal mereka bertemu dulu. Namun, salah satu telah mengingkari janji. Namira tidak datang saat itu, meninggalkan Jaelani yang menunggu dalam kesendirian. Entah siapa yang salah. Yang jelas, seterusnya mereka akan hidup dalam kesalahpahaman. Tak ada yang mau minta maaf lebih dulu. Jaelani juga tak berani menanyakan kenapa Namira tidak datang memenuhi janji. Mereka sudah bahagia dengan kehidupan yang mereka pilih masing-masing. Namun, pertemuan kembali setelah beberapa tahun membuat perasaan cinta mereka kembali membuncah. Di saat itu juga sifat buaya Jaelani muncul. Dia ingin memiliki lagi Namira, tanpa menyakiti istrinya? Dapatkan Kang Jae menentukan pilihan yang tepat?

Mijun_123 · Realistis
Peringkat tidak cukup
292 Chs

Tindakan Kejam Takahashi

"Brengsek! Kapan adikmu melakukannya, Jia? Bagaimana hingga usia kandungan Nana sudah enam bulan kami tidak ada yang tahu?!" Shika berkata tajam. Ia berkali-kali ingin menonjok Jeje, tapi Jia terus menghalangi.

Jia bertindak sebagai tameng bagi Jeje saat ini. Jeje menangis tergugu di balik tubuh bohay kakaknya.

Sedangkan, Shino sedang berada di ruang Nana dirawat. Kyosuke berada di ruang dokter untuk membicarakan tindakan selanjutnya.

Jia meraih pergelangan tangan Shika.

"Dengarkan aku! Aku tahu perasaanmu saat ini, Shika-kun. Tapi, kau tidak bisa menyalahkan Jeje seutuhnya. Dia sudah menjelaskan padaku juga tadi. Jika mereka tidak melakukannya malam itu, mereka pasti akan mati karena mengalami hipotermia. Itu adalah jalan satu-satunya untuk menghangatkan mereka, kata Jeje."

"Bodoh!" Shika berucap ketus sambil menatap tajam ke arah Jeje yang habya terlihat ujung kepalanya saja, karena bersembunyi di balik tubuh Jia.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com