Kedua tangan Yudha terulur. Detik berikutnya, ia telah memeluk tubuh Jia dari belakang.
"Aku tak mengerti skenario seperti apa yang kau pertontonkan saat ini dan---"
"Cukup, Yudh!!" Jia menepis kedua tangan Yudha. Jia berbalik menghadap Yudha dan berucap, "Skenario cinta kita sudah berakhir. Berakhir sejak kau memutuskan menjauh dariku, Yudh."
Yudha mengacak kasar rambut warna coklatnya. Ia terlihat sangat frustrasi.
"Astaga, demi kerang ajaib, aku sama sekali tak mengerti arah pembicaranmu, Jia."
"Cintaku tak cukup hanya kau mengerti, Yudh. Cinta tulusku ini hanya perlu kau rasakan," sela Jia, berdrama seperti biasanya. Semua Kim memang penuh drama.
"Tapi ini sudah waktunya, Jia."
"Waktunya apa, hah? Waktunya kau kembali dan mencuri hatiku kembali, begitu? Setelah melalui perpisahan ini aku tak bisa baik-baik saja, Yudha. Bahkan sudah banyak lelaki yang menyinggahi hatiku, tapi aku masih tetap tidak dapat melupakanmu, Yudh."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com