Empat puluh menit lamanya mereka mengikuti sebuah motor berplat RF G1L4 belum juga ada tanda kalau motor itu akan berhenti. Tapi di menit berikutnya, mobil Supra X itu malah memasuki halaman sebuah gudang yang ada di Pasar Senin.
Langsung saja Kim Jia menghentikan mobil di pinggir jalan. Kalau ikut masuk ke halaman gudang, mereka bisa ketahuan.
Seruni keluar mobil diikuti keempat temannya.
"Ngapain mereka ke sini, sih? Ada yang aneh," ucap Seruni sembari mengetukkan jari telunjuknya di dagu.
"Jangan kebanyakan mikir, Run. Kita ikuti mereka nanti ketinggalan jejak lagi." Jia menarik tangan Seruni, sedangkan yang ditarik belum siap malah menarik tangan Jasmine, kemudian Jasmine ikut menarik tangan Laven. Yang terakhir, Laven pun ikut menarik tangan Lily. Terjadilah adegan tarik-menarik itu, sudah seperti lomba tarik tambang saja.
"Pelan dong! Tangan aku sakit nih," ujar Seruni kepada Jia yang tersenyum dengan wajah tanpa dosa.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com