webnovel

Metamorfosa Cinta

Mereka telah membuat janji untuk bertemu dan menjalin hubungan yang lebih serius. Mereka begitu yakin bahwa 2 tahun itu adalah waktu yang sangat singkat. Mereka akan menjaga hati mereka untuk memenuhi janji itu. Jika salah satu mengingkari, mereka berjanji tidak akan menanyakan alasan apapun dari salah satu yang ingkar. Janji antar dua sejoli, Namira dan Jaelani. Dua tahun berlalu begitu cepat. Janji dari dua tahun yang lalu itu kini adalah waktunya. Pertemuan di tempat awal mereka bertemu dulu. Namun, salah satu telah mengingkari janji. Namira tidak datang saat itu, meninggalkan Jaelani yang menunggu dalam kesendirian. Entah siapa yang salah. Yang jelas, seterusnya mereka akan hidup dalam kesalahpahaman. Tak ada yang mau minta maaf lebih dulu. Jaelani juga tak berani menanyakan kenapa Namira tidak datang memenuhi janji. Mereka sudah bahagia dengan kehidupan yang mereka pilih masing-masing. Namun, pertemuan kembali setelah beberapa tahun membuat perasaan cinta mereka kembali membuncah. Di saat itu juga sifat buaya Jaelani muncul. Dia ingin memiliki lagi Namira, tanpa menyakiti istrinya? Dapatkan Kang Jae menentukan pilihan yang tepat?

Mijun_123 · Realistis
Peringkat tidak cukup
292 Chs

Kegelisahan Jeje

"Kalian adalah 2 mata koin di tiap-tiap sisi. Sejak awal selalu terkait dan saling melukai satu sama lain tanpa sadar. Saat satu sisi terlihat, sisi yang lain harus menutup. Saat satu berada di atas, yang lain hanya harus menunggu di bawah.

"Tapi percayalah, itu adalah cara Tuhan membuat kamu jadi spesial.

Dan aku yakin suatu saat nanti Senpai akan menjadi yang nomor satu, walau itu hanya bagi segelintir orang.

Jadi, terimalah takdirmu, Shin

Jangan terus mengeluh!"

Penuturan panjang lebar dari Jia membuat Shino termenung sesaat.

"Yosh!! Kau benar juga, Jia. Mulai saat ini aku tak akan iri lagi pada si Sanpol itu?" ucap Shino dengan penuh semangat.

Shino menatap Jia lekat. Sekarang ia tahu kenapa Shika cinta mati pada gadis yang ia kira menyebalkan itu. Gadis ini tidak buruk juga, pikir Shino.

Shino langsung menggelengkan kepala, kasar. Mengenyahkan pikiran rendahan itu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com