webnovel

Metamorfosa Cinta

Mereka telah membuat janji untuk bertemu dan menjalin hubungan yang lebih serius. Mereka begitu yakin bahwa 2 tahun itu adalah waktu yang sangat singkat. Mereka akan menjaga hati mereka untuk memenuhi janji itu. Jika salah satu mengingkari, mereka berjanji tidak akan menanyakan alasan apapun dari salah satu yang ingkar. Janji antar dua sejoli, Namira dan Jaelani. Dua tahun berlalu begitu cepat. Janji dari dua tahun yang lalu itu kini adalah waktunya. Pertemuan di tempat awal mereka bertemu dulu. Namun, salah satu telah mengingkari janji. Namira tidak datang saat itu, meninggalkan Jaelani yang menunggu dalam kesendirian. Entah siapa yang salah. Yang jelas, seterusnya mereka akan hidup dalam kesalahpahaman. Tak ada yang mau minta maaf lebih dulu. Jaelani juga tak berani menanyakan kenapa Namira tidak datang memenuhi janji. Mereka sudah bahagia dengan kehidupan yang mereka pilih masing-masing. Namun, pertemuan kembali setelah beberapa tahun membuat perasaan cinta mereka kembali membuncah. Di saat itu juga sifat buaya Jaelani muncul. Dia ingin memiliki lagi Namira, tanpa menyakiti istrinya? Dapatkan Kang Jae menentukan pilihan yang tepat?

Mijun_123 · Realistis
Peringkat tidak cukup
292 Chs

Bertemu Kawan Baru (2)

"JEJE UDAH MAU UJAN! CEPET ANGKAT JEMURANNYA! KAKAK MAU KENCAN DULU!"

Tiba-tiba suara Jia, kakak dari Jeje terdengar.

Jia berjalan mendekat ke arah Nana dan Jeje berada.

Jia dibuat syok melihat keadaan adiknya. Ia menendang kaki Jeje yang terkulai lemah.

"MAIN DRAMA-DRAMAAN LAGI KAMU, HEH?! ITU SAOS TOMAT CIRENGMU KENAPA KAU TARUH DI JIDATMU ITU, HAH?" bentak Jia yang langsung membuat JJ terhenyak berdiri.

Hari keempat GAGAL

***

(NANA POV)

Aku kesal dengan sikap Jeje akhir ini. Sikapnya aneh seperti biasanya, tapi beberapa hari ini keanehannya sudah tingkat akhir kurasa.

Hari Minggu ini, dia kembali menyogokku dengan secangkir cokelat. Aku yang maniak cokelat tentu saja tak mampu menolakknya.

Karena sikapku selama ini bukan karena tanpa alasan. Aku sangat takut jatuh cinta. Aku takut akan goyah sehingga aku memilih memasang perisai yang amat tinggi.

"Ada cokelat di bawah bibirmu, Nana-chan," ucap Jeje begitu lembut sambil mengusap sisa cokelat dengan ibu jarinya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com