"Direktur Song, kamu tidak perlu menjelaskan apapun. Selama kita masih bernafas, aku tidak akan bertemu denganmu lagi." Ucap pria itu dengan kejam.
"Lee Min Joon!" teriaknya.
"Direktur Song, kamu benar-benar membuatku mual."
Selesai mengatakan kalimat itu, Lee Min Joon segera berbalik dan pergi.
Pintu apartemen terbanting kuat di hadapan Direktur Song seolah ingin mengusirnya. Seluruh tubuh pria itu mundur dan jatuh. Tangannya yang terkepal dengan erat langsung berdarah. Bintik darah akibat tusukan kuku berada di seluruh telapak tangannya.
Direktur Song masih terus duduk di lantai depan pintu dan menatap pintu berwarna hitam yang tertutup dengan bodoh.
Tiba-tiba terdengar suara jam yang berbunyi di seluruh ruangan itu.
Tepat pergantian hari, dimana hari ulang tahun pemuda itu sudah berlalu, dan hadiah-hadiah yang disiapkannya dengan hati-hati tidak berhasil diberikan. Bagaimanapun, dia hanya merasakan bahwa hati dan tulangnya sudah dipotong.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com