Kening Cass mengernyit dengan pandangan mata menatap Cindy yang cengengesan. Cass memang paham jika Cindy pasti mengira jika ia adalah orang yang dimaksudkan oleh Cass. Tetapi sekarang, Cass tidak bisa membiarkan Cindy pergi lebih dahulu. Ia belum selesai.
"Uh, Cindy. Aku rasa kamu terlalu terburu-buru," ujar Cass mencoba mengoreksi. Cass masih tersenyum dan menghilangkan kernyit ke wajahnya.
"Maafkan aku, Cass ..."
"Panggil aku, Pak. Aku masih bosmu!" potong Cass dengan raut kesal yang tertahan. Cindy menyengir tanpa rasa bersalah dan mengangguk. Rasanya Cass ingin cepat-cepat pergi.
"Habiskan makan malammu. Kita akan pulang sebentar lagi. Aku akan mengantarkanmu." Cindy makin melayang dan mulai berkhayal tentang apa yang bisa terjadi setelahnya. Cass kembali meneruskan makan dengan sesekali tersenyum pada Cindy. Cindy pun makin bahagia dan menyelesaikan makan malamnya yang enak serta mahal.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com