Mumut menatap lelaki yang dipanggil Om Abi oleh Bian itu dengan seksama, wajahnya yang tampan dipenuhi senyum yang ramah dan kebapakan. Entah mengapa Mumut segera saja merasa akrab Om Abi bahkan berani menyatakan hal yang bersifat pribadi.
"Om masih tampan pasti banyak perempuan yang suka sama Om,"
Lelaki itu hanya tertawa menatap Mumut. Bian hanya menatap keduanya sambil tersenyum-senyum dari tadi melihat keakraban Mumut dengan lelaki itu.
Om Abi segera menyuruh mereka untuk berpindah ke ruang makan karena makan siang terhidang di atas meja. Berbagai menu tersaji di atas meja. beberapa menu terlihat asing bagi Mumut. Mereka bersantap makan siang dengan tenang, tak banyak perbincangan di sana hingga mereka mereka selesai makan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com