Mumut menatap Bian yang terlihat sangat lelah, dia tersenyum dan mengusap tangannya pada layar ponselnya seolah dia membelai wajah Bian. Mereka berbicara mengungkap kerinduan masing-masing. Bian bertanya apa yang dilakukan Mumut hari ini dan dia mengatakan kalau saat ini dia ada di rumah makan dan nanti mungkin dia mau jalan-jalan di mall untuk membeli beberapa kebutuhan. Bian menganggukan kepalanya, setuju.
"Dimana Bima?"
"Di luar, tadi begitu sampai langsung jadi rebutan mbak-mbak di sini," Mumut tertawa.
"Oh, dia memang memang menggemaskan," Bian memperlihatkan senyumnya, dia tampak berusaha kantuknya.
"Kayaknya kelak dia bakal mengikuti jejak papanya, dikerubuti banyak cewek,"
Bian tertawa mendengar perkataan Mumut. "Cuma di kerubuti sayang. bukan seorang player,"
"Hehe, tetap saja bikin sakit hati kalau ada yang berani mendekati kamu apalagi status kamu sudah jelas,"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com