Christian terdiam di kamarnya. Ia telah kembali ke kamar setengah jam yang lalu. Banyak pemikiran yang bercokol di otaknya.
Pria itu meremas jari-jarinya. Tatapannya kosong. Ia sudah terlanjur menyanggupi keinginan sang kakek.
Semua ini ia lakukan demi keberlangsungan resort penuh kenangan peninggalan ayah dan ibunya.
"Tuan, ada yang bisa saya bantu?" tawar Alessia yang telah lama diam dan pada akhirnya ia menawarkan sesuatu yang sekiranya bisa meringankan beban pikiran pria tampan yang duduk di sampingnya.
Christian menoleh sekilas lalu kembali melamun. Kenangan indah di antara kedua orang tuanya beserta dirinya terekam jelas dalam ingatan. Ia tak akan semudah itu melupakan apa saja yang mereka katakan padanya.
"Tidak. Lebih baik kau tidur! Ini sudah malam," kata Christian pada istrinya.
Tidak biasanya ia akan berkata selembut ini pada Alessia. Meskipun mereka menikah baru beberapa hari, Alessia mulai mempelajari sikap dan sifat Christian.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com