Tiin tiin tiin tiin
Seseorang membunyikan klakson di belakangnya. Satu dua kali bunyi itu ia abaikan. Tapi lama-lama suara itu terdengar mengganggu dan sangat berisik di telinganya.
Aileen menoleh ke belakang.
Astaga! Lagi-lagi dia!
Sambil melirik ke arah sang juru kemudi, Aileen pun berkata, "Bisakah kau matikan bunyi klaksonmu, Tuan? Aku bukan wanita murahan yang bisa kau panggil seenaknya dengan cara seperti itu."
Usai mengatakan hal tersebut, Aileen kembali berjalan cepat dan menatap ke depan.
David terkekeh geli pada ucapan Aileen. Ia tetap menjalankan mobilnya dengan kecepatan paling rendah.
Merasa sebal terus dibuntuti dengan cara seperti ini, Aileen pun menghentikan langkahnya. Ia melipat kedua tangannya di depan dada dan bertindak defensif.
"Ini tidak lucu. Kalau kau melakukan hal ini lagi, maka aku akan berlari cepat agar kau tak bisa mengejarku," ancam Aileen pada David.
David tak bisa menahan tawa lagi. Ia tertawa terbahak-bahak meluapkan segala hal.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com