Mendengar perkataan Redita, Venda tidak bisa berkata apa-apa. Ia tidak bisa mencegah Redita untuk pergi. Wanita itu sangat bersikeras mencari suaminya yang pergi tanpa memberitahunya.
"Kakak, aku pinjam mobilmu!" ucapnya dengan penuh tekad.
Venda mengangguk pasrah, memberikan kunci mobil miliknya untuk sang adik ipar. Senyum pun mengembang di wajah cantik itu. Ia membalik badannya, beringsut keluar kamar. Langkahnya sangat cepat, hingga membuat Venda sedikit kesulitan mengimbanginya dari belakang. Dengan langkah santai, mengekor langkah Redita menuju halaman mansion.
"Salah satu mafia ayahku akan mendampingimu, Dit!" katanya.
"Tidak! Aku tidak butuh!" tolak wanita itu begitu yakin, padahal ia tidak tahu apa yang menunggunya di sana.
"Jika kau ingin pergi, kau harus menurut kepadaku. Daniel, anak buah Ayahku akan pergi bersamamu!" teriak wanita hamil itu begitu galak.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com