Setelah Edward menerima Martin dengan baik ke dalam organisasinya, ia menjadi bos mafia yang paling ramah untuk sang anak buah Merlin. Bagaimana tidak? Martin dianggap telah berhasil menyingkirkan Antony, suami dari Redita.
Pagi harinya, Edward mengajak Martin mengobrol di ruang tengah sembari menikmati kopi hitam panas yang dipercaya dapat membangkitkan semangat di awal hari mereka. Kedua pria itu terlihat sangat senang. Kadang tertawa, lalu melanjutkan obrolan mereka. Entah apa yang dibicarakan.
Tiba-tiba saja Martin menghentikan obrolannya. Ia terdiam sesaat menatap datar bos barunya itu. Sembari mengangkat cangkir putih, dia bertanya kepada Edward.
"Ed, apa rencanamu setelah ini?" Sapaan Martin tidak berubah sedikitpun. Walau Edward sudah mengangkatnya sebagai anak buah, tapi Martin masih enggan memanggilnya dengan sebutan Tuan.
"Setelah ini?" Edward mengangkat sebelah alisnya. Pertanyaan Martin terdengar sangat tiba-tiba.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com