Keesokan harinya di kamar Redita ….
Suara alarm terdengar sangat kencang. Segera, Antony mengulurkan tangan mencari ponsel sebagai sumber alarm yang memekakkan telinga. Perlahan pria itu membuka matanya. Dengan sedikit memicing, ia berhasil mengambil ponselnya dari atas nakas. Segera, ia mematikan alarm ponselnya.
Antony menghela napas panjang. Ia mengusap kedua matanya dan membersihkan kotoran di setiap sudutnya. Antony membuka matanya. Hanya langit-langit kamar yang terlihat. Ia terdiam berpikir sejenak.
Tiba-tiba saja ia bangkit duduk di atas ranjang. Mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar. Kamar itu bukanlah kamarnya. Antony menarik napas dalam-dalam dan membuangnya dengan cepat. Pria itu Pria itu sontak menoleh ke sisi kirinya. Redita terlihat masih tertidur dengan sangat nyenyak dan berselimut tebal.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com