webnovel

Mengulang Trik Yang Sama?

Editor: Wave Literature

Huo Jingshen yang melihat Su Wanwan tidak mau melepaskan dirinya perlahan mulai merasa jijik, 'Apa dia mau mengulang trik yang sama seperti saat di bandara?'

Bola matanya yang berwarna hitam itu terlihat muram. Dia mengulurkan tangannya dan memegang lengan Su Wanwan lalu dengan tenaga yang lebih besar dan tanpa berperasaan, dia melepaskan Su Wanwan dari tubuhnya.

Su Wanwan terjatuh di atas lantai, lantai yang dingin itu membuatnya merasa lebih segar tapi 1 detik kemudian...

Dia berlutut di atas lantai kemudian dia memeluk 'selimut' yang ada di depan matanya itu dengan kedua tangannya, dia langsung menyandarkan wajahnya di atas 'bantal' lalu dia memejamkan matanya dan menghela nafas dengan nyaman.

Huo Jingshen berdiri di tempat dan melihat kepala kecil Su Wanwan...

Raut wajahnya yang sebelumnya terlihat dingin perlahan berubah menjadi rumit, 'Perempuan ini…!'

Dia mengangkat tangannya lagi, awalnya dia mau langsung mendorong Su Wanwan tapi tiba-tiba terdengar suara dari belakangnya...

"Tuan muda pertama!"

Huo Jingshen terdiam, "..."

  **

Liang Fei sama sekali tidak menyangka akan melihat hal seperti ini.

Dia melihat Huo Jingshen berdiri di dalam kamar mandi laki-laki bersama dengan seorang perempuan…

Selain itu mereka bahkan membiarkan pintu kamar mandi terbuka.

Liang Fei langsung memiliki pikiran, 'Astaga, aku mengira tuan muda pertama selama ini adalah orang yang sangat tenang, dia sudah pulang selama beberapa bulan kemari tapi aku tidak pernah melihatnya bermain dengan perempuan manapun, setiap hari aku hanya melihatnya bermain dengan seekor anjing yang baru dia bawa pulang tidak lama ini, aku tidak menyangka… Bukankah dia selalu menjaga dirinya dari hal-hal buruk?!'

Liang Fei begitu terkejut hingga mulutnya terbuka, saat Huo Jingshen berbalik badan dia langsung melihat Liang Fei dengan sorot mata yang dingin.

Itu membuat Liang Fei gemetar ketakutan!

"Tuan muda pertama, silahkan lanjutkan, saya akan menunggu di mobil." Liang Fei bicara dengan terbata-bata lalu dengan wajah merah berbalik badan dan berlari pergi.

"Paman Liang, dimana kakak? Kenapa masih belum selesai?"

Saat kembali ke mobil dan mendengar pertanyaan Huo Zhexi, raut wajah Liang Fei terlihat canggung, "Tuan muda pertama sedang merokok, sebentar lagi pasti kembali."

Huo Zhexi melihat wajahnya sendiri yang babak belur di kaca spion lalu dengan kesal menggerutu, "Dasar gila, aku sudah seperti ini tapi dia masih tertarik untuk merokok? Hati nuraninya sudah dimakan anjing apa?"

Liang Fei berdeham, 'Mana bisa tidak memiliki perasaan tertarik? Sepertinya rasa tertariknya saat ini sangat besar!'

  **

Di dalam kamar mandi laki-laki

Setelah Liang Fei pergi, Huo Jingshen mengulurkan tangannya dan berusaha mendorong kepala Su Wanwan.

Su Wanwan menggerutu kemudian dengan cepat dia memeluk kedua kaki Huo Jingshen dengan kedua tangan kecilnya dengan erat, dia tidak mau melepaskannya sama sekali.

Setelah hidup selama 30 tahun, baru ini pertama kalinya ada orang yang berani menempelkan tubuhnya kepada dirinya.

Selain itu dia adalah seorang perempuan yang sedang mabuk.

Huo Jingshen mengerutkan alisnya dan dia menambah tenaganya sambil terus berusaha mendorong kepala Su Wanwan.

Su Wanwan yang sudah didorong berkali-kali itu akhirnya merasa kepalanya sangat pusing dan tidak nyaman akhirnya dia menyerah dan melepaskan 'bantal'nya itu.

Dia memejamkan matanya lalu berbalik badan dan menyandarkan kepalanya di dinding kemudian dengan perasaan puas kembali tidur.

Huo Jingshen merasa jijik karena pakaiannya sudah 'dikotori', dia berjalan lalu membuka kran air.

"Mati kalian semua…" Su Wanwan cegukan, "Laki-laki dan perempuan brengsek!"

Huo Jingshen terdiam, "..."

Huo Jingshen melihat ke sampingnya.

Dia melihat Su Wanwan masih duduk dan kepalanya bersandar ke dinding, karena dia memiringkan kepalanya, sebuah jejak telapak tangan berwarna merah terlihat jelas di pipi sebelah kirinya.

Sorot mata Huo Jingshen perlahan berubah menjadi muram, 'Dia adalah anak haram keluarga Su, Su Wanwan?'

Dia berdiri di sana lalu dia mengeringkan kedua tangannya dengan tisu secara elegan, di bawah cahaya lampu wajahnya yang tampan itu terlihat misterius.

"Wanwan, Wanwan kamu dimana? Wanwan, Wanwan…" Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang cepat dari arah koridor.

Huo Jingshen mengerutkan alisnya kemudian dia membuang tisu yang sudah dia gunakan ke tempat sampah setelah itu bergegas pergi dari sana.

  **

Di koridor, Mo Weiyi berjalan menggunakan sepatu hak tinggi yang tingginya 8 cm, dia berlari kecil dan di belakangnya ada suaminya, Xiao Yebai.

Saat dia melihat laki-laki berjalan ke arahnya, Mo Weiyi membelalakkan matanya dan langkah kakinya terhenti.

Mo Weiyi terperanjat, 'Wow! Huo Jingshen?!'

Walaupun orang yang paling dia cintai ada di sisinya, tapi sebagai perempuan dia tidak bisa memungkiri bahwa Huo Jingshen adalah laki-laki yang mempesona.

Dia sudah hidup di kota Nan selama 20 tahun dan ini pertama kalinya dia melihat laki-laki setampan Huo Jingshen.

Mo Weiyi langsung berpikir, 'Wajahnya sangat berbeda dengan wajah suamiku yang dingin dan menakutkan itu, dia terlihat tampan, elegan dan mempesona. Mungkin karena dia tinggal di negara Y terlalu lama dan ditambah dengan wajah tampan serta pakaiannya, dia benar-benar terlihat seperti laki-laki dari keluarga bangsawan, aku jadi tidak bisa menahan diri untuk mengaguminya…'

Tangannya tiba-tiba terasa sakit, Mo Weiyi mengerutkan alisnya lalu dengan suara kesal berkata, "Xiao Bai, kenapa kamu mencubitku?!"

Xiao Yebai melihat ke arah Mo Weiyi dengan sorot mata yang dingin, "Dia tampan?"

Mo Weiyi mengedip-ngedipkan matanya kemudian dia dengan cepat mengulurkan tangannya untuk memeluk tangan Xiao Yebai, lalu dengan suara manja berkata, "Tentu saja tidak setampan dirimu, Xiao Bai-ku itu paling tampan, nomor 1 di dunia! Aku paling mencintai Xiao Bai!"

Xiao Bai menundukkan kepalanya melihat wajah Mo Weiyi dan akhirnya senyum kecil terlihat di wajahnya.