"Jangan pernah mengatakan hal itu di depanku. Kau tahu mana yang terbaik buat istriku."
Reza menarik sudut bibirnya sinis. Dia mendorong tubuh Devian hingga terpental ke belakang.
"Eh.. Hentikan!" teriak Angel. Reza sama sekali tidak perdulikan angel. Dia masih menatap tajam Devian. Tatapan matanya seolah dirinya sedang menantang Devian. Tanpa rasa takut terbesit dalam pikirannya.
"Kamu pikir kamu bisa bahagiakan dia. Tapi, kenyataannya apa? Dia sangat kesepian. Lihat dari tatapan matanya. Apa dia terlihat bahagia saat bersama dengan kamu. Apa dia terlihat bahagia sekarang, wajahnya terlihat sangat pucat. Dan, kamu tahu apa kata dokter?"
"Reza... Sudah hentikan." Angel mendorong tubuh Reza menjauh dari Devian. "Tolong, berhenti! Berhenti. Jangan bertengkar disini." kata Angel, tak kuasa dia menahan air mata yang sudah terbendung di kedua matanya. Angel mengangkat kepalanya, dia menatap tajam ke arah Reza, menunjukan wajahnya dengan telunjuk tangan kirinya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com