Hingga pagi tiba. Matahari sudah menampakkan sinarnya. Burung-burung berterbangan sangat liar. Sembari mengeluarkan kicauan merdunya.
"Tuan, David!" sapa Hans.
"Iya, apa kamu sudah merawat dengan baik ibu Salsa?" tanyanya David, yang masih membenarkan jas hitam miliknya, mengancing ujung lengan jasnya.
"Sudah, tuan! Keadaannya sudah membaik. Dan adiknya sekolah di tempat yang layak." jelas Hans, menundukkan kepalanya.
Hans ingin sekali bilang tentang Dea. Namun bibirnya buka tutup, seakan sangat sulit mengeluarkan ucapannya. Tenggorokannya seketika kering. Terjepit, hanya bisa diam tertunduk tanpa salah.
"Baiklah! Aku harap kamu memberikan fasilitas terbaik untuk ibunya. Dan segera cari Salsa." ucap David mengingatkan. Ke dua matanya menatap ke arah kaca. Dengan ke dua tangan sibuk mengenakan dasi. Tak ada istri membuat dia harus melakukannya sendiri.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com