Bisa saja Laura meninggalkan Dimas dan tidak memperdulikannya mengingat Dimas selalu berlaku 'kejam' kepadanya selama ini tapi Laura memilih untuk tinggal.
Ia memilih untuk tetap berada di sisinya yang saat ini terbaring dengan peluh memenuhi tubuhnya. Dengan hati-hati Laura menyeka keringat di tubuh Dimas, jubah yang ia kenakan sudah lembab sekarang sementara suhu tubuh Dimas masih saja tinggi. Tidak ada pilihan lain selain melepaskan jubah itu dan memakaikannya pakaian yang lebih tipis dan nyaman tapi dari semua sentuhan yang pernah mereka lakukan, mereka tidak pernah sampai melepaskan pakaian mereka.
"Dasar menyusahkan!" Laura menggerutu, tangannya gemetaran saat membuka ikatan jubah yang Dimas pakai, ia sudah memalingkan wajahnya, ia juga sudah memejamkan kedua matanya tapi ia masih merasa menjadi seperti wanita mesum yang berniat melakukan hal yang buruk pada pria tidak berdaya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com