webnovel

Semakin mendekat (1)

Editor: Wave Literature

Mendengar Yan Xiruo ingin mengikutinya pulang ke rumah, pria dingin ini menekuk sudut bibirnya, matanya yang gelap makin terlihat sinis, "Aku tidak tertarik dengan kamu." Ia pergi meninggalkannya tanpa menolehnya sedikit pun.

Yan Xiruo tidak menyangka kalau pikiran pria ini berubah begitu cepat! Sebenarnya dia memandang Yan Xiruo ini sebagai apa? Setelah menghancurkannya, ia tidak mengatakan satu kata maaf pun. Sekarang, Yan Xiruo bermaksud baik padanya. Sayangnya, Ye Juemo malah membuang muka.

Yan Xiruo juga tidak mengerti maksud yang ada di dalam pikirannya. Ia hanya merasa sangat tidak nyaman dan marah. Memang pria seperti Lu Jingchen tidak pernah memperlakukannya dengan baik, apa pria ini juga tidak menganggapnya serius? Apa Ye Juemo begitu gampang mengacuhkannya?

Yan Xiruo mungkin memang sudah mabuk berat. Ia bahkan kesulitan berpikir jelas dengan tindakan yang akan dilakukannya setelah ini. Yan Xiruo mengejar Ye Juemo, menarik baju lengannya yang dihiasi kancing manset emas dan berkata, "Hey, kalau kamu tidak mendengar kata-kataku! Aku akan membawa kamu ke kantor polisi..." Suaranya terdengar kecil dan lemah lembut, sama sekali tidak berbau ancaman.

Ye Juemo menghentikan langkah kakinya dan menoleh ke arah Yan Xiruo. Seketika di dalam matanya tampak ada lapisan kabut air yang bagaikan musim gugur. Tampak sayu dan terlihat mengabur. Di mukanya yang kecil juga terdapat pipi merah yang merona. Alis Yan Xiruo pun menunjukkan kepolosan seorang gadis dan juga pesona kecantikan yang menggoda.

Mata Ye Juemo yang misterius menyipit sedikit, bibir tipisnya mengangkat seakan tidak peduli padanya dan berkata, "Kamu berani menanggung semua ini?"

Yan Xiruo mengingat percakapan Lu Jingchen dengan gadis yang di pelukannya tadi. Hatinya kembali sakit, bulu matanya yang panjang dibasahi oleh air matanya yang baru saja mengalir, "Asal kamu berani membawaku, saya tidak takut!"

Keluarga Lu merupakan salah satu keluarga paling terkenal di kota An. Pria biasa yang melihat Lu Jingchen, mereka tidak akan berani mendekatinya yang sudah memiliki panggilan sebagai 'Nyonya Lu' ini. Tetapi, pria yang penuh dengan kesombongan dan arogan ini tidak memperlihatkan rasa takut itu. Ia tidak memiliki jejak mengecut walau sudah tahu identitasnya dan Lu Jingchen.

Ye Juemo menatap muka Yan Xiruo yang pucat dengan tatapan dingin, pandangannya gelap dan dalam. Beberapa detik kemudian, ia berjalan ke depan dan memeluk pinggangnya yang kurus.

Yan Xiruo menatap pria ini secara dekat, bau tembakau yang samar di tubuhnya malah menampakkan bau pria dewasa yang mempesona.

Penglihatan Yan Xiruo semakin mengabur, secara perlahan ia menggabungkan wajah yang didekatnya ini dengan wajah yang terkubur dalam di hatinya itu. 

Sebelum Yan Xiruo merespon, ia sudah mengangkatnya dengan kedua tangan di depan dan berjalan keluar dari bar.

Xia Wanqing yang masih menunggu Yan Xiruo merasa heran dengan keterlambatannya dari kamar mandi, ia berdiri dan berjalan untuk mencarinya. Baru sampai depan kamar mandi, ia sudah bertemu dengan pelayan yang memberitahukannya bahwa Xiruo sudah pergi bersama orang lain.

Ketika Xia Wanqing mengejar keluar, ia cuma sempat melihat seorang pria yang tinggi besar membawa Yan Xiruo memasuki mobil Lamborghini edisi terbatas yang keren dan mewah.