webnovel

Pasti akan Menemukan Pria yang Mencintaimu

Editor: Wave Literature

Setelah kepergian Lu Jingchen, Yan Xiruo yang sudah sangat capek tidak langsung beristirahat. Ia masih harus mengganti seprai dan selimut tempat tidur itu lalu meletakkannya ke mesin cuci. Yan Xiruo pun menyemprot penyegar ruangan di seluruh ujung kamar tidurnya, namun ketika ia berbaring di ranjang itu, dirinya tetap merasa mual dalam perutnya.

Begitu mengingat kembali bahwa Lu Jingchen dan gadis itu telah menggunakan ranjang ini, Yan Xiruo lagi-lagi masih merasa jijik.

Jika tidak bisa tidur, otak pasti akan berjalan memikir sesuatu yang berantakan. Dalam ingatannya tiba-tiba muncul wajah seorang pria yang tampan. Saat ini, Yan Xiruo seketika Ye Juemo yang gelap pekat itu dan tatapannya yang tampak dingin. Saat ia mengingat pandangan mata itu, seketika hatinya mulai berdebar.

Yan Xiruo menggelengkan kepalanya dengan kuat, ia bangun lalu duduk di tempat tidurnya. Ia merasa sangat gemas dan menggosokkan kepalanya dengan kesal.

Astaga, Yan Xiruo merasa dirinya sudah gila. Bila tidak, kenapa ia bisa memikirkan pria yang hanya dua kali bertemu dengannya itu?

Kemudian Yan Xiruo pun turun dari tempat tidurnya dan berjalan menuju dapur. Ia memilih untuk mencuci lagi semua piring hingga bersih. Melihat sepasang gelas yang terletak rapi di lemari, pada gelas itu telah terlihat gambaran foto Yan Xiruo dan Lu Jingchen dengan gembira.

Yan Xiruo yang melihat dalam-dalam gambar di gelas itu hanya bisa tersenyum sinis. Sempat meledek diri sendiri, namun akhirnya ia membuang dua gelas itu ke tong sampah.

Setelah mencuci piring, ia mengambil lagi kain lap yang bersih dan mengepel semua lantai kayu di semua ruangan.

Setelah selesai melakukan pekerjaan rumah, tubuhnya sudah merasakan rasa lelah yang luar biasa.

Yan Xiruo berbaring di sofa ruang tamu, ia tidak memiliki tenaga untuk berpikir lagi. Dalam seketika ia pun tertidur pulas.

*****

Keesokannya, bel pintu rumahnya tiba-tiba berbunyi, seketika Yan Xiruo pun terbangun.

Setelah membuka matanya yang masih terasa berat, ia melihat sejenak lampu kristal mewah yang ada di atas kepalanya itu. 

Setelah bel pintu tidak terdengar lagi, telepon rumah tiba-tiba berdering.

Yan Xiruo bangun dari sofa dengan kepalanya yang masih terasa berat. Setelah itu ia baru berjalan dan melangkahkan kedua kakinya dengan malas. 

Dalam keadaan seperti itu, tentu kepalanya masih terasa pusing. Yan Xiruo pun mengulurkan tangannya dan memegang dahinya yang panas. Dengan badan yang masih lemas, ia mengangkat telepon itu.

"Halo…" Begitu membuka mulut, tenggorokannya terasa sangat serak.

"Xiruo, aku sekarang ada di depan rumahmu, cepat buka pintunya!" Suara Xia Wanqing yang panik terdengar lewat telepon.

Kemudian ia pun menutup teleponnya, sambil memegang kepalanya yang masih terasa pusing ia berjalan menuju pintu dan membukanya.

Xia Wanqing muncul di depan pintu sambil membawa tas Yan Xiruo yang ditinggalkannya di klub kemarin malam. Melihat wajahnya yang memerah tidak normal, Xia Wanqing memegang dahinya, "Astaga, kamu demam, ayo kita ke dokter sekarang!"

"Tidak perlu, aku cukup minum obat dan beristirahat saja."

"Tidak boleh, demammu sangat tinggi, kamu harus ke dokter agar aku bisa tenang." Xia Wanqing melihat sekeliling ruang tamu, dengan ragu ia bertanya, "Xiruo, semalam aku melihat seorang pria memelukmu naik ke mobil Lamborghini, kalian berdua…"

Yan Xiruo mengerti dengan pertanyaan Xia Wanqing, ia menggelengkan kepalanya, "Kami berdua tidak ada hubungan apa-apa."

Xia Wanqing menekuk sudut bibirnya dengan senang, "Aku malah mengharap kalau kamu ada hubungan apa-apa dengannya! Orang yang bisa menyetir mobil Lamborghini edisi terbatas pasti tidak akan lebih buruk daripada Lu Jingchen. Selain itu, melihat dari postur tubuhnya yang tinggi dan tegap itu, pasti wajahnya juga tidak jelek! Xiruo kami yang begitu baik, tapi Lu Jingchen tidak mengerti dan juga tidak menghargaimu, itu karena dia tidak bersyukur memilikimu. Di luar sana entah ada berapa banyak pria baik yang mengantri menunggu perhatian dari Xiruo kami."

Yan Xiruo tersenyum setelah mendengar kata-kata Xia Wanqing, "Wanqing, kau tidak usah menghiburku, aku sekarang tidak seperti itu. Walaupun aku sudah bercerai dengan Lu Jingchen, aku juga tidak akan jatuh cinta lagi pada pria lain."

Xia Wanqing memegang lengan Yan Xiruo, ia berkata dengan lembut, "Bodoh, Lu Jingchen memang tidak baik, tapi tidak menandakan kalau semua pria itu juga tidak baik. Kamu hanya belum menemukan seseorang yang benar-benar mencintaimu!"

Senyuman Yan Xiruo mendalam, "Wanqing, kamu begitu mengerti, jangan-jangan kamu sudah punya pacar ya?"

Muka Xia Wanqing yang cantik seketika langsung memerah, ia menundukkan bulu matanya yang panjang, "Baiklah, aku mengaku, senior Mu Che telah menyatakan perasaan sukanya kepadaku pagi ini!"

Mata Yan Xiruo menjadi lebih segar, ia memeluk Xia Wanqing dengan kuat, "Bagus sekali Wanqing, aku sungguh senang dengan kabar baikmu ini."