***
Keesokan harinya, aku berdiskusi dengan Abah mengenai keputusanku untuk melamar Ning Kayla. Semua berkumpul di ruang tamu untuk bicara serius tentang semua ini.
Aku menceritakan apa yang terjadi denganku dengan Ning Kayla, Zulaikha dan Floren. Tampak Abah terkejut saat aku menceritakan tentang perbuatan jahat Floren.
"Untung saja Nak, kamu tak menikaj dengannya," ucap Abah. Pastilah Abah dan setuju dengan pernikahan itu. Bahkan mungkin aku akan ditendang dari Pesantren dan dicoret dari daftar keluarga dan dianggap murtad.
"Kasihan Ning Kayla, kamu harus bertanggung jawab Nak, atas peebuatanmu," ucap Abah lagi. Aku pun menceritakan tentang keadaan Ning Kayla yang kemungkinan tak bisa memiliki keturunan.
"Tidak apa Nak, Anak itu anugerah dari Allah. InsyaaAllah Abah mempunyai pandangan baik tentang pernikahanmu dengan Ning Kayla."Alhamdulillah itu yang aku inginkan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com