Setelah melatih al-banjari akupun menuju ke rumah untuk melihat temanku yang si molor tersebut. Apakah ia masih molor atau mungkin ia sudah udah sadar. Aku pun menuju kamar nampak Amel berhias ia akan pulang hari ini karena dua hari lagi aku harus berangkat menuju Mesir.
Mungkin aku takkan bisa melihat para santri untuk lomba Banjari karena aku harus bersiap untuk ke Mesir. Amel pun pamit untuk pulang untuk bertanya pada orangtua dan juga Mas Hasan untuk tawaran mengajar di Al Fatah.
Aku pun beristirahat sambil menunggu adzan ashar. Aku terbaring dan nampaknya aku tertidur pulas hingga tak mendengar suara teleponku. Aku pun melihat nomor baru yang memanggil Ke ponselku, entah siapa yang menelpon jam jam segini. Allah aku terlalu tertidur pulas aku melihat jarum jam sudah di angka 4.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com