Alhamdulillah jika Ia suka dengan hadiah pemberian Ning Kayla. Jikq dibayangkan, lucu juga aku bisa suka dengan teman adikku sendiri sekaligus putri kyaiku sendiri.
Tapi, itulah takdirku. Namun aku sangat bersyukur dengan takdir yang telah dituliskan Yang Maha Kuasa dari garis tanganku. Inilah takdir yang terbaik yang aku inginkan.
"Ang, kenapa Ning Kayla ndak diajak kesini?"
"Ning Kayla sedang sakit, tak mungkin mau diajak kesini. Apalagi aang dengan Ning Kayla belum halal.
"Tapi aku kangen sama Ning Kayla."
"Iya nanti kalau sembuh ke Al-Fatah, ya."
"Jantungku rasanya sakit Ang."
Ya Allah kasihan Zulaikha. Semoga Zulaikha selalu sehat wal'afiat. Tiba-tiba ponselku berbunyi, tampak no yang tidak dikenal dan aku pun mengangkatnya. Ternyata telpon tersebut dari kepolisian.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com