Bianka sudah berada di dalam kamarnya sekarang, tidak bisa duduk dan diam, hanya mondar-mandir yang bisa dilakukannya. Dia sedari tadi gelisah, terus memegangi ponselnya dengan erat dengan kedua tangannya. Matanya itu sedari tadi dengan tajamnya melihati chat Bisma dan terus membaca chat Bisma berulang-ulangkali, seperti sedang bertasbih rasanya, karena hanya berkomat-kamit tanpa bersuara. Hatinya sungguh bimbang dan tergerak menyuruhnya untuk segera menemui Bisma sekarang juga. Wajahnya sepertinya menggambarkan arti penyesalan yang sungguh luar biasa. Makanya Bianka kini berkontak melawan batin dengan hatinya sendiri, supaya tidak ragu dan bisa menyakini keputusannya dengan benar.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com