"Kamu kedinginan?" Tanya Arkan yang membuatku hanya diam dan tak menjawab pertanyaannya.
Kemudian Arkan membuka jaketnya dan memakaikannya di punggungku.
Sedikit terasa jauh lebih hangat, karena jaket Arkan memang tebal.
Kayaknya Arkan sudah tahu maksud dari ucapan Ibu, makanya dia sudah memakai pakaian rapi yang dilapisi dengan jaket tebal.
Aku sudah merasa sangat capek, walaupun baru berjalan seperempat desa, belum sampai mengelilingi desa.
Biasalah, kalau hamil tua kan memang suka kecapekan, tapi Ibu malah memaksaku jalan - jalan mengelilingi desa, kalau aku sampai pingsan dan membuat kandungan ku lemah gimana?
Akhirnya aku menghentikan langkah kakiku, karena aku nggak mau jika apa yang ada dalam pikiranku sampai menjadi kenyataan.
Anak yang aku kandung ini adalah hartaku yang harus aku jaga dengan sangat baik, makanya aku selalu menuruti larangan - larangan yang diucapkan oleh Ibu.
Tapi entah kenapa sekarang Ibu justru ingin membuatku kecapekan?
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com