Semua sofa sudah tertata rapi, tinggal 1 sofa panjang yang masih belum dipindah sama Arkan dan juga Irfan.
Setelah menata sofa, aku memindahkan meja televisi ke ruang keluarga, dan aku juga mencoba menggotong televisi tanpa bantuan siapapun.
Untungnya televisi ini sangat ringan, aku pikir berat, karena bentuknya yang besar tapi tipis.
Akhirnya semuanya sudah selesai sekarang, aku tinggal istirahat membaringkan tubuhku di atas tempat tidurku yang nyaman dan empuk.
Baru juga melangkah keluar ruang keluarga, aku melihat Arkan yang berjalan kedalam rumah toko menuju ke ruang keluarga, hingga berpapasan denganku.
Aku masih mencintainya, apa yang akan dilakukannya nanti diruang keluarga?
Ternyata dia kembali membaringkan tubuhnya di atas tikar bulu dan melanjutkan tidurnya.
Apa dia jalan kesini tadi sambil merem? Hingga dia tidak bisa melihat kalau hari hampir berganti gelap?
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com