webnovel

MENEMUKAN CINTA YANG SEBENARNYA

Warning 21+ Bijaklah dalam membaca, cerita ini akan ada kekerasan di dalam hubungan percintaan, serta hubungan rumah tangga. Seorang gadis memiliki seorang sahabat bernama Alendra Putra yang selalu setia menemani hidupnya yang kesepian. Tapi, sayangnya, Alendra sangat kecewa dengan seorang gadis yang selama ini di anggap sebagai sahabat baik nya sendiri. Dan, itu semua hanya karena ada satu hal tragedi yang membuat Alendra merasa bahwa gadis itu benar-benar memalukan dan sangat menjijikkan. Wanita itu berusaha menjelaskan bahwa hal itu semua sama sekali tidak benar. Namun, Alendra lebih mempercayai bukti itu dan pada akhirnya ia sangat membenci Maya. Ketika Maya telah dikeluarkan dari kampusnya ia merasa sangat terpuruk, ditambah lagi dirinya diusir oleh keluarganya sendiri dan kehidupan Maya semakin di persulit ketika dirinya tidak sengaja melepaskan seorang laki-laki yang memiliki hipersex dan pada akhirnya Maya seolah-olah seperti gadis yang tidak memiliki masa depan oleh laki-laki itu. Tapi, Alendra sama sekaki tidak menyadari kesalahan nya sendiri yang juga jelas memalukan dan sekaligus menjijikkan seperti ia menganggap Maya sebagai seorang wanita yang tak layak untuk hidup di dunia ini. Dimana Alendra sendiri, malah menyukai seorang perempuan yang juga sudah bersuami. Akankah kedua orang itu bisa menemukan cinta yang sebenarnya? Yuk simak kisah perjalanan untuk menemukan cinta Alendra dan Maya disini.

Yunike021 · Realistis
Peringkat tidak cukup
230 Chs

Sentuhan Lembut

Dewi menatap keheranan ke arah Dilson. Mendengar laki-laki itu berkata hal seperti itu membuat dirinya tidak menyukai Dilson, menurutnya Dilson sosok laki-laki yang tidak perduli dengan persahabatannya karena Dilson sudah berani mengatakan dirinya supaya tidak bersahabatan lagi dengan Ratu. Dewi tidak akan pernah menuruti sedikit ucapan Dilson.

"Pergi dari sini!" usir Dewi yang seketika melepaskan pelukkannya, ia sangat menyesal sudah mengatakan isi hatinya kepada Dilson.

"Dasar gadis tidak tahu diri!" kesal Dilson.

"Kau yang tidak tahu diri!"

"Cih! Aku sudah memberikan kamu nasehat supaya kedepannya kamu tidak lagi tersakiti dan menangis-nangis seperti ini!" jelas Dilson.

"Diam! Kata-kata mu itu hanya membuat persahabatan ku semakin berantakan!"

"Baiklah, aku tidak akan lagi menasehati mu! Aku harap ku tidak akan bertemu dengan mu lagi!" ucap Dilson.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com