"Sebetulnya, pak Mandala yang minta gue bantuin lo. Didi, kan, gak bisa masuk," terang Bastian kepada Erika.
Erika mengangguk paham.
"Gimana kabarnya Didi?" Bastian, sebagai Komti kelas, merasa perlu untuk tahu bagaimana kabar sahabat Erika itu.
"Kemarin udah ditanganin, kok. Syukurlah pak Mandala gak telat bawa Audia ke rumah sakit," Erika menjawab dengan hati-hati. Sebetulnya Erika masih belum percaya kenyataan yang baru saja ia ketahui kemarin, soal siapa pak Mandala bagi Audia.
"Lo ngerasa aneh gak, sih, Ka?" Bastian tiba-tiba terdengar serius.
"Aneh gimana?" Erika memasang raut wajah bingung.
"Pak Mandala perhatian banget ma Audia. Audianya juga kayanya banyak berubah. Padahal dulu keliatan banget gak sukanya sama pak Mandala."
Erika terdiam. Bingung. Bagaimana menjelaskan hubungan antara Audia dan pak Mandala kepada Bastian. Erika belum dapat ijin dari Audia atau Alvin akan status mereka yang sebenarnya.
"Lo, kan, sahabatnya, Ka. Masa gak ngerasa aneh?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com