"Ingat kata dokter Eva, Mas harus puasa. Guncangan kecil bisa membahayakan janin." Audia mengucapkanya seraya tersenyum manis dan menahan dada Alvin, agar tidak kembali menciumnya lagi. Audia khawatir suaminya tidak bisa menahan diri. Dan mereka melakukan hal yang akan membahayakan calon bayi mereka.
Alvin tersenyum, dan mencium lembut pipi Audia. Ciumannya berlanjut ke seluruh wajah dan leher Audia, meninggalkan bercak kemerahan, kemudian berakhir di bibir manisnya.
"Mas Alvin ...." Audia lagi-lagi menahan dada Alvin dan mendorongnya agar menjauhi wajah Audia. Alvin tidak menghiraukan. Hingga wajah Audia memerah karenanya. Yang mana, hal ini malah membuat Alvin semakin ingin menggoda istrinya. Sungguh menggemaskan, wajah Audia yang terlihat malu-malu. Alvin yakin ia menikmatinya, terdengar dari deru napasnya. Untuk apa, Audia merasa malu padanya? Padahal mereka sudah akan memiliki anak.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com