webnovel

part.5

hai para pembaca yang baik, jangan lupa like dan subscribe nya ya🙏

-----

Keesokan hari nya, Rayyan mengajak Vanni untuk segera pindah ke apartemen yang sudah di siapkan oleh k orang tua Rayyan..

"Van, jangan lupa hari ini kita pindah ke apartemen, karena Aku tak betah jika berlama-lama tinggal di rumah Mu" Rayyan berucap ketus.

"Baiklah" ujar Vanni

Vanni yang tengah sibuk membereskan pakaian nya, tiba-tiba berhenti sejenak, karena bunyi dering HP Rayyan di atas nakas..

"hmm mengapa hp nya tertinggal, kemana Rayyan?"

"Hallo" Vanni memencet icon hijau di hp sang suami, tapi tidak ada jawaban dari si penelepon.

" aneh, kenapa diam saja, aah sudahlah mungkin salah sambung" Vanni tak ambil pusing, dan melanjutkan mengemas kembali pakaiannya.

"Van sudah selesai belum?" Rayyan memasuki kamar, karena menunggu Vanni yang sedari tadi belum juga selesai..

"iya ini sudah selesai, mari kita temui Mama dan papa dulu, untuk berpamitan" Vanni berucap sambil menyeret koper besar yang sudah penuh dengan pakainnya dan menenteng Tas di tangan..

tapi Rayyan seolah tak perduli dengan semua itu..

"huuh, ada apa dengan Rayyan, mengapa setelah menikah, dia berubah"

ucap Vanni dalam hatinya.

*

tiba di lantai bawah, kedua orang tua Vanni tengah santai sambil menikmati teh hijau yang di siapkan bik Ijah sang pembantu.

"Ma aku berpikir, setelah Vanni menikah, apakah mungkin Dia akan tetap tinggal bersama kita?" ujar Aditya sang suami.

"Mama tak tau Pa, biarlah nanti kita coba bicarakan dengan Vanni dan Rayyan, kita tak bisa memaksakan kehendak anak-anak Pa"

"hhm Baiklah, semoga mereka setuju"

"Ma, pa rupanya kalian disini, Vanni kira di kamar" ucap Vanni seraya tersenyum..

" Lo Van, kalian mau kemana? kenapa Kamu bawa koper? Apakah kalian ingin berbulan madu?" Anita mengerling kan mata menggoda sang anak.

" emmm nggak ko Ma, kami berdua ingin pamit Dengan Mama dan papa, ucap Vanni.

karena Rayyan sudah menyiapkan Apartemen buat kami tempati, sayang kan kalau apartemen nya kosong Ma? jadi biar kami sekalian belajar mandiri, Vanni berucap sambil tersenyum"

" Loh kenapa mendadak Nak, bukan kah kalian baru saja menikah kemarin" Ayah Vanni menimpali.

" Rayyan rasa tidak masalah Pa, kami akan sering main kesini nantinya, dan juga besok Rayyan sudah harus mulai bekerja, papa sudah Menyerahkan perusahaan ke Rayyan, jadi biar Rayyan secepatnya belajar mengelola, bukan kah lebih cepat lebih baik Pa?" ujar sang menantu menyahut pak Aditya..

" Baiklah jika itu sudah keinginan kalian berdua, kami berharap semoga kalian selalu rukun, kalau ada masalah selesaikan lah dengan kepala dingin" Sang Mama memberi wejangan..

"iya Ma" Vanni terisak memeluk sang Mama.

sementara Rayyan hanya memutar bola mata malas.

"ah terlalu melow kalian, sudah kayak mau pindah ke luar negeri saja" Rayyan berucap dalam hati..