Kalau tahu mereka hanya pergi ke minimarket buat apa Arman buru-buru keluar. Kurang kerjaan banget.
Arman menganggukkan kepala. "Iya udah deh enggak jadi ikut, aku kira mau jalan-jalan lagi," Dia lalu menutup pintu kamarnya, semua yang melihat kelakuan Arman hanya bisa menggelengkan kepala.
"Yuk, buruan berangkat sekarang, Bu," ajak Dito melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul tiga sore.
"Hayuk, Bang,"
Lisa, jadi heran gunanya dia ikut untuk apa ya kalau sudah diantar sama Dito.
Ya, sudahlah enggak apa-apa, rezeki di sore hari.
Tempat minimarket sebenarnya enggak terlalu jauh dari rumah hanya saja kalau Ibu, beli untuk satu bulan tandanya barang bawaan banyak dan beliau butuh bantuan, enggak bisa kalau dibawa tanpa ada orang lain yang ikut membantunya.
***
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com