Enggak habis pikir dengan ucapan Mamah. Kenapa beliau melarangku, gua hanya ingin meraih cinta yang harusnya kemarin sudah gua jemput dengan cara yang halal.
"Mah, please, Hendri sangat mencintai, Lisa, dan Hendri juga butuh, Lisa, Mah," gua menggenggam tangan Mamah.
Come on! Masa iya Mamah enggak mendukung keputusanku kali ini. Kalau hanya dapat satu restu saja serasa timpang.
"Baiklah, Mamah akan mendukung apapun yang menjadi keputusan kamu." gua berucap syukur. "Tapi, ingat ya, Hen, misalkan kamu ditolak sama orang tua Lisa, kami enggak bisa bantu kamu,"
Kalau soal itu mah gua juga tahu. Ini salahku yang telah meninggalkan Lisa begitu saja. Dan, gua yakin akan dapat penolakan yang sangat besar dari kedua orang tua Lisa dan kedua Abangnya.
"Iya, Mah, Hendri, sangat paham kalau soal itu,"
"Iya sudah, yuk sekarang kita makan siang, keburu sore nanti,"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com